Lumajang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur. Kota
kecil nan alami, sejuk dan bebas macet. Penduduk yang ramah, dan makanan khas
nya “kupang” , yaitu kerang kecil yang dimasak dan hasilnya seperti bubur
kerang. Rasanya masih nempel dilidah, doyan banget apalagi yang rasanya spicy.
Juga beberapa minuman yang namanya aneh-aneh. Salah satunya es buto ijo, es
janda, dan lain-lain. Saat di Lumajang, saya tinggal bersama nenek mbah ( saya
manggilnya gitu). Mereka penyayang kucing banget, dulu kucingnya ada dua
puluhan, dan kebanyakan jenis anggora dan persia. Sayang, kucing-kucing imut
itu banyak diambil oleh rekan dekat dan saudara mbah. Dan yang tersisa hanya 4
kucing persia.
Di Lumajang, saya senang dengan kripik nya. Tiap tahun juga
dikirimin dari mbah. Rasa yang khas dan pas dikantong juga menjadi salah satu
pendukungnya. Dan ada juga Pura Giri Semeru Agung, yang wajib tarveller
kunjungi. Puranya besar, banyak umat hindu yang berasal dari berbagai daerah
berdoa disana. Kalo traveler berfoto depan gerbang pura nya, itu mirip banget klo
lagi di Pura Bali. Katanya sih pura ini merupakan pusat sembahyang nya umat
Hindu. Candinya terletak diatas bukit, dan subhanallah sungguh indah
pemandangan dari atas bukit ini melihat kota Lumajang yang asri. Untuk biaya
masuknya sebenarnya gratis, tapi untuk menghargai penjaga candi ini, kluarin
duit seikhlasnya aja. Ada satu kawasan candi yang ga boleh dimasuki selain umat
Hindu yang ingin beribadah. So, saling menghargai yah, maksudnya jangan berisik
kalo lagi ada yang sembahyang. Oke, sampai sini dulu cerita saya di Lumajang. semoga bermanfaat