Select your destination

Minggu, 30 November 2014

Jogja

Anak Indonesia mana sih yang ga kenal kota gudeg? Kota pelajar? Kota yang penuh dengan kreativitas?

Yogyakarta merupakan Daerah Istimewa di Indonesia. Dulunya kota ini ibukota Negara loh. Dan banyak banget objek wisata yang ada di Jogja. Nah travellers, saya ingin berbagi pengalaman saya selama traveling di kota Gudeg ini. Juga beberapa objek wisata yang saya kunjungi.
Saat itu saya tinggal di kab. Klaten, daerah perbatasan Jawa Tengah dan kota Jogja. Jarak tempuh dari Klaten ke Jogja cukup dekat, hanya 30 menit menggunakan bus udah bisa ke candi Prambanan. Biaya nya juga murah, hanya 3rb per/org. Jadi dari pembahasan sebelumnya, travellers ngerti kan letak candi prambanan dimana. Yup, ujungnya Jogja gaess. Tapi tenang aja, depan candi Prambanan ada halte Trans Jogja yang siap mengantar anda untuk keliling kota pelajar ini. Cukup sediakan uang 5rb, anda bisa melihat-lihat isi kota.

1.  Candi Prambanan
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, letak candi ini diujung Jogja. Untuk biaya masuknya pada tahun 2012 cukup sedia uang 10rb. Dan kalo ga masuk dicandi alias hanya pekarangan itu gratis gaess. Banyak toko-toko souvenir dan ole2 khas Jogja. Mmm, harganya?? yah murah dong asalkan bisa nawar sama mas mba nya.
2.  Alun-Alun
Pusat kota Jogja, kalo siang hanya berupa lapangan. Tapi kalo malam, wuihh banyak becak hias gaess. Cantik, unik, lucu, indah, pokoknya rugi deh kalo ga naik becak ini. Harganya juga murah, kalo berlima cuma bayar 5rb/ org udah bisa 2 kali keliling lapangan. Sekalian tuh buat yang jarang olahraga, nikmatilah keringat pada malam hari. Haha

Masih seputar alun-alun, ditengah lapangan nya ada pohon mistis. Pohon ini kerap dikatakan sebagai pohon Jodoh. Cara maennya itu, menutup kedua mata dengan kain lalu menyebut nama calon suami/ pacar/ gebetan. Setelah itu kita berjalan ke arah pohon tadi. Jika sampai ke pagarnya, konon doi adalah jodoh kamu. Tapi kalo ga sampai juga dipohon, itu artinya kamu ga bakal bisa bersamanya. Oh noooo


Jumat, 21 November 2014

Wisata Bandung

Hai gaess, kali ini saya mau sharing tentang perjalanan saya di kota Parahyangan. Kota yang katanya cewek-cewek nya geleus. Oops, bener ga sih tulisannya kaya gitu, yah intinya cewek disana cantiklah. Perjalanan dari Bekasi menuju Bandung itu ga gampang loh, apalagi saat musim hujan. Ditemani pengantin baru, adek, dan mama, kami berangkat ke Bandung dengan mobil pribadi. Lewat tol Cipularang yang jaraknya berpuluh puluh kilometer. Ditambah hujan deras yang menyebabkan kabut, serta lampu jalan yang kurang mendukung. Serem banget dah mirip film horor Indonesia. Well, kami hanya mengambil sebuah kartu di pintu tol. Selanjutya dibayar saat tiba ditol Bandung. Entah apa nama pintu tolnya, saya juga lupa. Karena hari sudah larut malam, kami langsung menuju villa pribadi sang pengantin. Sekalian merayakan honey moon mereka. Rumahnya dipojok, dalam sebuah perumahan yang hanya berjumlah 20 rumah. Uniknya, mereka tak tahu menahu nama tetangganya. Dan hanya ketua RT yang mereka kenal. Rumah berdesain Eropa, ada balkon depan dan belakang. Yang paling indah itu ada dibagian belakang, karena saat malam tiba kita bisa melihat lampu kerlap kerlip dari kota Bandung. Kebayang kan dimana posisi rumah yang saya tempati. Hehehe

1. Gedung Sate, Masjid, Toko Jeans, Factory Outlet

Inilah tujuan pertama saya. Biaya akomodasi saat itu dari Dago ke gedung sate relatif murah. Sediakan 10.000 untuk 2 kali naik angkot. Disekitar gedung sate ada lapangan dan taman. Banyak juga batagor-somay, serta lalapan khas Bandung.
Harga jajanan kaki lima relatif murah, mulai dari 5000 hingga 20.000, tergantung jenisnya. Lalu saya lanjutkan perjalanan ke Masjid Raya Bandung. Maaf saya lagi-lagi lupa namanya. Pokoknya itu masjid terbesar lah. Setelah itu, belanja jeans. bloggers tahu kan, kalo mau beli jeans yah di Bandung soalnya” merk terkenal harga pasaran”. Asli, no KW. Total belanja jeans saya 300rb. Udah dapat celana, jaket, 2 baju natgeo, gratis shall pula. Lalu jalan2 ke FO yang berjejer di jalan Dago. Didepannya banyak pula penjual gelang cantik. Lumayan harganya murah, boleh buat ole2 juga. 

2. Hari kedua diBandung, saya hanya berjalan kembali di FO Dago. Lalu malamnya saya mencoba jalan dan hunting di sekitar Braga. Yah, Braga ini boleh disebut sebagai kota tua di Bandung. Bangunan-bangunannya juga dibiarkan menua, cafe, resto dan bar berjejer di sepanjang Braga.



1 3. Esok harinya saya ke Universitas Padjajaran. Kata kakak sepupu dekat situ ada lokasi buat hunting foto. Namanya bumi perkemahan Kiara Payung. Tempatnya natural banget, cocok deh buat yang seneng camping. Biaya masuknya hanya 5000 per orang.



Kamis, 20 November 2014

Tempat wisata di Jakarta

a. Next day, saya berkunjung ke Kota Tua Batavia. Dari stasiun Bekasi ke stasiun Kota Jakarta (kota tua) itu Cuma bayar 8000 termasuk PP. Sampai disana cuacanya agak panas, jadi saya kebanyakan berkunjung di dalam museum nya. Suasananya itu tempo doeloe banget. Tapi kebayarlah rasa penasaran saya akan kota tua batavia ini. Untuk biaya masuk ke kota tua itu gratis, namun jika ingin masuk ke museum itu harus bayar dan harganya ga sampe 20ribuan kok. Sayangnya saat itu museum fatahillah dalam perbaikan, dan juga saya belum sempat mampir di toko merah. Tapi rapopo, melihatnya pun cukup untuk saya. Dan suatu saat nanti saya akan berkunjung lagi...

Bangunan tua

Kota Tua beserta Sepeda Ontel


b. Selanjutnya saya beranjak dari Bekasi ke Jakarta, saya nginap dirumah oma, dekat stasiun Gambir. Sempatkan waktu dulu untuk jalan2 ke mall. Cuma nyebrang dari depan rumah udah nyampe dimall nya. Nah dari mall, saya lanjut makan di Blok “?”. Saya lupa nama tempatnya, yang penting tempatnya itu asik untuk nongkrong. Walaupun harga murah, tapi kualitasnya harga restoran loh. Trus lanjut ke Taman Menteng, biaya masuknya itu 5000 rupiah untuk pengguna mobil pribadi. Disana tamannya sejuk banget. Cocoklah untuk kota Jakarta yang makin hari makin panas akibat kurangnya tumbuhan hijau disana
singgah di taman menteng
c. 
Terakhir untuk edisi Jakarta, saya ke bundaran HI. Cuma jalan-jalan aja di mall nya, pengen hunting foto malam sih tapi takut ketinggian. Jadinya lanjut ke Monas. Eh sebelum ke Monas, singgah solat dulu di Masjid Istiqlal loh. Tau kan masjid terbesar di Jakarta. Ini dia dokumentasinya...
ondel-ondel depan Monas
Bagaimana menurut bloggers dan travellers, ini belum seberapa. Masih banyak tempat wisata yang bagus untuk dikunjungi di ibukota Indonesia ini. Nah edisi selanjutnya itu di Kota Bandung. Penasaran ga penasaran tetap ikuti aja postingan saya. See U PARAHYANGAN, IM COMING......!!!!!!!!

Jumat, 14 November 2014

Wisata Bekasi

Hai bloggers, and para travellers. Kali ini saya mau sharing tentang perjalanan saya ke Pulau Jawa. Namun bukan berarti menjelajah diseluruh kota yang ada di Jawa. Soalnya duit dan waktu yang saya butuhkan itu sangat minim. Nah mau tau kota mana saja yang menjadi tujuan wisata kali ini??? Lets check it out...
Pesawat berangkat dari kota Makassar menuju Jakarta.  Tiketnya seharga Rp500 ribuan. Saat itu bulan Desember,emang sih menjelang liburan jadi harga tiket agak mahal. Saya tiba diTangerang (bandara) tengah malam, untungnya ada kakak sepupu yang jemput. Lalu kami lanjut ke kota Bekasi , tepatnya di Jatiasih, karena tempat yang akan saya tinggali untuk beberapa hari kedepan itu rumahnya tante. Oke dari sini saya mulai perjalanan wisata. 
a.   Saya mulai dari TMII alias Taman Mini,  soalnya tempat wisata inilah yang paling mudah dijangkau dari Jatiasih. Cuma 20 menit kok udah tiba disana. Nah untuk biaya masuknya itu cukup murah, ga sampe 20ribuan. Hanya saja kalo mau main kereta gantung itu bayar lagi, sekitar 50ribuan. Ini dia dokumentasi dari TMII.
pemandangan TMII dari kereta gantung
b.   dari TMII, malamnya saya lanjut ke tempat nongkrongan. Namanya itu Summarecon. Kalo malam paling asik soalnya suasana outdoor, ditambah lagi live music dari penyanyi atau band yang terkenal. Masuk di summarecon cuma bayar parkir nya kok, tempat ini merupakan mall outdoor di Bekasi. versi Bandungnya nanti yah di edisi selanjutnya
c.      Besok paginya saya ke Kota Wisata. Letaknya juga ga jauh dari tempat tinggal tante. Biaya masuknya gratis kok, tinggal bayar parkir. Nah disini, ada satu tempat yang wajib travellers kunjungi, namanya itu China Town. Dari namanya aja udah ketauan kan. Iya, ditempat ini semua yang berbau China ada. Lapar? Ga usah khawatir, makanan nya Halal semua. Bagi yang pengen bawa ole2 disini juga banyak pernak pernik yang bisa dibawa pulang. Ini dia dokumentasi nya...
gerbang terlarang dikampung china
Nantikan kelanjutan perjalanan saya di kota Jakarta minggu depan ^_^